KALIANDA- Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yasba Kalianda Lampung Selatan (Lamsel) melepas mahasiswanya untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sejumlah desa di Kecamatan Way Sulan Lamsel, Rabu (1/3).
Mahasiswa dari 4 program studi (prodi), yakni Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Ekonomi Syariah, PIAUD, dan Perbankan Syariah itu, dilepas menuju empat desa yaitu Desa Karang Pucung, Sukamaju, Purwodadi, dan Banjarsari. Mereka akan mengikuti KKN selama 40 hari, hingga 10 April mendatang.
Pelepasan secara resmi KKN STAI Yasba 2023 yang berlangsung di Aula Sebuku, Rumah Dinasa Bupati Lamsel, dihadiri langsung Bupati Lamsel Nanang Ermanto, dan sejumlah pejabat Pemkab Lamsel. Tampak pula hadir Ketua Yayasan Pembangunan Drs. M. Yacub Yuhira, S.H., M.M.Pd, Ketua STAI Yasba Dr. Arpandi, B.Ed., M.A., dan Sekretaris Dewan Penyantun STAI Yasba dr. Arshad Toha.
Hadir pula tiga Wakil Ketua (Waka) STAI Yasba, yaitu Waka I Bidang Akademik Suryanti, M.Pd., Waka II Bidang Administrasi dan Keuangan Nursyamsi H.Z., S.Pd.I., M.Pd.I, Waka III Bidang Kemahasiswaan dan Alumi DR. Feriansyah, M.Pd., Ketua LPM Mhd. Sufi’y, S.H.I., M.Hum, Ka. Prodi MPI Junaidi, M.Pd., M.M., Ka. Prodi Ekonomi Syariah DR. Sugito, S.E., M.M.Pd., Ka. Prodi PIAUD Drs. Kris Saptana, M.Pd., dan Ka. Prodi Perbankan Syariah Dwi Leksono BD, S.Ag., M.E.Sy.
Bupati Lamsel Nanang Ermanto dalam kesempatan itu mengapresiasi KKN yang dilakukan STAI Yasba tahun 2023 ini. “Ini adalah KKN STAI Yasba setelah kita dilanda Covid-19. Saat Covid-19 kita benar-benar tertekan, termasuk tidak bisa melaksanakan KKN,’’ sebut Nanang.
Dengan adanya KKN ini, Nanang berharap dapat memberi daya dorong bagi pembangunan di desa-desa tujuan KKN. “Kita membutuhkan pemikiran-pemikiran kreatif inovatif dari segenap mahasiswa sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada di desa-desa tujuan KKN,’’ tegasnya.
Bupati Nanang juga menyadari, mahasiswa juga perlu menggali pengalaman nyata di desa-desa sebagai pengembangan ilmu yang dipelajari di perkuliahan. “Maka dari itu perlu kolaborasi yang baik dengan masyarakat di desa-desa, termasuk dengan perangkat desanya,’’ tambah kader PDIP ini.
Sementara Ketua STAI Yasba Kalianda, Dr. Arpandi, B.Ed., M.A., mengatakan, KKN adalah wujud dari penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Maka dari itu, mahasiswa yang melakukan KKN harus benar-benar serius menjalankannya karena pengalaman di lapangan tidaklah segampang bayangan menerapkan teori-teori saat perkuliahan. “KKN ini sangat berarti untuk penyelesaian kuliah kalian, karena KKN merupakan penerapan ilmu-ilmu yang dipelajari di bangku perkuliahan,’’ tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana KKN STAI Yasba Tahun 2023, DR. Sugito, S.E., M.M.Pd., melaporkan KKN dilakukan di empat desa. “Semuanya di Kecamatan Way Sulan yaitu di Desa Karang Pucung, Sukamaju, Purwodadi, dan Banjarsari,’’ sebut Sugito.
Mengusung tema KKN,”Membangun dan Mengembangkan Sumber Daya Manusia Melalui KKN STAI Yasba Kalianda”, Sugito berharap, semua mahasiswa yang mengikuti KKN dapat benar-benar sebagai pendorong terjadinya perubahan di desa-desa, dan di diri mahasiswa sendiri. (ist)





